Menantang Waktu Diamankan, Bandar Sabu Di Banyuasin Ditembak Mati – Bandar narkoba di Banyuasin, Sumsel, ditembak mati polisi sebab menantang waktu diamankan. Bandar bernama Damizon (55) itu ditembak mati. Dari tangan aktor, polisi mendapatkan 3 kilo-gram sabu menjadi barang untuk bukti.
” Terduga ini pemain lama. Telah lebih dari 1x diburu, namun tetap sukses kabur. Dia kondang benar-benar licin, ” jelas Direktur Narkoba Polda Sumsel Kombes Farman di RS Bhayangkara Palembang, Kamis (13/9/2018).
Dijelaskan Farman, terduga diamankan waktu melintas di jalan lintas Palembang-Jambi, persisnya di SPBU Lubuk Lancing, Rabu (12/9) waktu 20. 00 WIB. Lihat ada polisi yang hentikan, terduga langsung tancap gas.
” Anggota pernah kejar serta memberikannya tembakan peringatan, namun ini tidak juga dipedulikan. Sangat terpaksa ya diambil perbuatan tegas, wafat di perjalanan, ” kata Farman.
Penduduk Kelurahan Taja Jaya ini, menurut Farman, berubah menjadi bandar narkoba dalam sekian tahun paling akhir. Diduga serbuk haram itu diterima dari Aceh serta dikendalikan oleh jaringan lintas propinsi.
” Kabar yang kami bisa, setiap waktu dia transaksi, sedikitnya 1 kg. Punya arti, ini bukan bandar kecil, pastinya ada jaringan berbeda serta dapat kami kejar, ” tegasnya.
” Untuk membuka dia saja kami habiskan waktu lebih kurang sebulan. Kami bersukur pada akhirnya tersingkap, dan selamatkan 18 ribu jiwa generasi bangsa, ” tukasnya.
Untuk kontrol seterusnya, Damizon saat ini dikebumikan kamar mayat RS Bhayangkara Palembang. Barang untuk bukti 3 kg sabu dalam paket teh China juga telah ditangkap menjadi barang untuk bukti.