Home / Berita Umum / Dimas Mengakui Tidak Tega Menghabisi Bayi Itu

Dimas Mengakui Tidak Tega Menghabisi Bayi Itu

Dimas Mengakui Tidak Tega Menghabisi Bayi Itu – Dimas tidak menerka janin di rahim kekasihnya yang dia gugurkan lahir dalam keadaan hidup. Satpam pabrik di Gresik ini mengakui tidak tega membunuh bayi laki laki itu.

Dimas mengakui tidak menerka janin di rahim kekasihnya, Cicik (21), udah berusia 8 bulan. Dimas mengakui kehamilan Cicik tidak sempat sekalinya dia periksakan. Lantaran itu dia tidak tahu umur kehamilan Cicik.

Kala bayi laki laki itu lahir di vila di lokasi wisata Pacet, Mojokerto dalam keadaan hidup, Dimas mengakui sudah sempat bersihkan darah dagingnya itu. Dia pernah juga menggendongnya. Kala peristiwa, cuma mereka berdua di vila itu.

” Kala saya gendong tangannya bekerja, saya sungguh-sungguh menyesal udah berupaya menggugurkannya, ” kata Dimas terhadap wartawan di kantor Kasat Reskrim Polres Mojokerto, Kamis (16/8/2018).

Sadar bayi yang dilahirkan kekasihnya masih tetap hidup, Dimas mengakui berupaya selamatkannya dengan membawa ke puskesmas. Jadi masyarakat Gresik, dia tidak tahu letak puskesmas paling dekat dengan vila.

Yang dia kenali cuma Puskesmas Gayaman, Mojoanyar yang waktu tempuhnya kurang lebih 20 menit dari villa. Walau sebenarnya ada banyak puskesmas paling dekat dengan vila itu, seperti Puskesmas Pacet serta Gondang.

Dia sangkal tidak dapat menggendong bayinya sembari menyopir motor. Sesaat kekasihnya yang dalam keadaan lemas selesai melahirkan, juga tidak bisa saja menggendong bayi itu.

Oleh karena itu dia terpaksa sekali masukkan buah hatinya itu ke bagasi motor Yamaha NMax nopol W 3192 AT milik dia. Tidak seseorang lantas di kurang lebih vila yang jelas tingkah lakunya itu.

” Saya cemas, pada akhirnya saya tambahkan ke jok. Saya selimuti kaus agar tdk kedinginan, ” terangnya.

Nahas, hingga di Puskesmas Gayaman, bayi laki laki yang masih tetap komplet dengan ari-arinya itu dalam keadaan gawat gara-gara kelamaan didalam bagasi motor. Bayi tidak berdosa itu wafat kala dirujuk ke RS Gatoel, Kota Mojokerto.

Buat menggugurkan kandungannya, Cicik menenggak 5 butir sekalian obat penggugur kandungan pada Minggu (12/8) malam. Obat keras itu dibeli Dimas dari bidan berinisial TW seharga Rp 500 ribu.

Besok harinya, Senin (13/8) kurang lebih waktu 10. 00 WIB, mahasiswi sekolah tinggi pengetahuan kesehatan di Kediri itu melahirkan. Proses lahiran itu cuma dibantu Dimas, kekasih Cicik yang sesehari berubah menjadi satpam pabrik perlengkapan elektronik rumah tangga di Wringinanom, Gresik.

Gara-gara tingkah lakunya, Dimas saat ini mesti mendekam di tahanan Polres Mojokerto. Sesaat kekasihnya masih tetap dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari.

About admin