115 Pengungsi Rohingya Hendak Diselundupkan ke Malaysia Pakai Kapal Reyot Nelayan – Kepolisian Bangladesh sudah menahan 115 pengungsi Rohingya diselundupkan ke Malaysia dengan memanfaatkan kapal-kapal nelayan yg reyot. Tapi polisi tidak berhasil tangkap beberapa terduga penyelundup.
Beberapa pengungsi dari kamp Kutupalong dekat perbatasan Bangladesh dengan Myanmar itu, dicegat sewaktu mereka akan ke arah ke kapal-kapal di Teluk Bengal. Pencegatan itu dilaksanakan pada Jumat (5/4) malam waktu ditempat. Mereka dengan maksud tinggalkan kamp-kamp kumuh di Bangladesh untuk pergi ke Malaysia yg lebih makmur.
Petinggi kepolisian Bangladesh, Anwar Hossain menuturkan, aparat polisi sukses selamatkan 50 pria, 39 wanita serta 26 anak-anak yg bakal diselundupkan ke Malaysia. ” Namun kami tidak dapat tangkap satu lantas penyelundupnya, ” pungkasnya, Sabtu (6/4/2019) .
Dikatakannya, beberapa pengungsi Rohingya yg sudah berikan beberapa uang jadi bayaran terhadap beberapa penyelundup itu, bakal dibawa kembali lagi kamp pengungsi.
Kumpulan itu adalah kumpulan ke-3 selama minggu ini yg di hindari polisi Bangladesh waktu berusaha pergi ke Malaysia.
Beberapa ribu pengungsi Rohingya sudah mempertaruhkan nyawa mereka untuk pergi ke Malaysia serta Thailand dengan memanfaatkan kapal reyot sewaktu Teluk Bengal dalam keadaan tenang, sebelum musim penghujan di mulai akhir Maret kemarin.
Lebih kurang 740 ribu masyarakat muslim Rohingya sudah melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh menyusul operasi brutal militer Myanmar pada Agustus 2017 kemarin. Mereka masuk dengan lebih kurang 300 ribu masyarakat Rohingya yang lain yg sudah ada di kamp-kamp penuh sesak di lokasi Cox’s Bazar, Bangladesh menyusul sekumpulan kekerasan yg berlangsung awal mulanya.