Tsamara Amany Bomerang Menyerang Dirinya – ‘Dosa-dosa’ partai lama diungkit oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) lewat Ketua DPP mereka, Tsamara Amany. Pengakuan Tsamara memancing reaksi keras dari beberapa elite partai lama. Seperti apakah?
Fraksi Partai Golkar di DPR minta PSI gak melempar gugatan asal-asalan. PSI ikut diperintah konsentrasi mengelola diri pribadi biar lolos Parlemen Treshold (PT) ke Senayan.
“Saya sangka PSI jangan sampai menuduh yg tidak-tidak. Tak semua anggota DPR demikian. Saya kunker ke Arab Saudi dalam rencana pengawasan haji manakah berada di Arab Saudi striptis, jadi jangan sampai asal-asalan ikut,” kata Anggota fraksi Partai Golkar DPR Ace Hasan Syadzily, Jumat (26/10).
PKS menilainya PSI malahan tengah mengkritik tim sama-sama konsolidasi berkaitan pengakuannya. “Mereka kembali nyindir perbuatan partai-partai kawan koalisinya sendiri yg kepala daerahnya sangat banyak terangkut korupsi,” kata Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin, Jumat (26/10).
PDIP sebagai partai sekubu memberi saran PSI lebih konsentrasi pada kiat lainnya membesarkan partai politik tiada menjelekkan partai politik lainnya. Tidak hanya itu, PDIP minta PSI tak dengan simpelnya menyimpulkan partai politik dengan pelaku kader partai politik itu.
“Umpamanya, PSI tunjukkin bagaimana fund raising-nya buat membiayai partai se-Indonesia, meskipun sebenarnya dalamnya anak-anak muda serta bukan konglomerat. Gak mesti urus ‘KDRT’ orang yang lain dahulu,” papar Sekretaris Tubuh Kursus serta Pendidikan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, Jumat (26/10).
Respon lainnya hadir dari salah satunya partai politik pengusung Prabowo-Sandiaga, Gerindra. Gerindra menyikapi pengakuan PSI yg menyentuh tetap rendahnya prinsip anti-korupsi partai lama.
“Jika pengin protes, protes ke koalisinya. Kan yg maling sebagian besar partai politik koalisinya. Yg diamankan KPK kan partai politik koalisinya Pak Jokowi,” papar anggota Tubuh Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade, Jumat (26/10).
Bab pengakuan Gerindra, PDIP minta Gerindra bijak dalam memberi komentar berkenaan kesulitan korupsi di Indonesia. Dikarenakan, semua partai sempat alami masalah yg sama.
“Semua partai punyai masalah, baik yg konsolidasi ataupun oposisi, termasuk juga Gerindra, PAN, PD (Partai Demokrat), serta PDIP. Ngapain menepuk air di dulang muka, kita semua kok yg basah,” paham Sekretaris Tubuh Kursus serta Pendidikan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, Jumat (26/10).