Sebagai Negarawan, Farhat Abbas Nilai Prabowo Terlalu Percaya Terhadap Ratna Sarumpaet – Farhat Abbas memberikan laporan 17 orang termasuk juga Prabowo Subianto serta Sandiaga Uno berkenaan perkara penyebaran hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet. Laporan tahun 2018 itu saat ini masuk bagian klarifikasi pelapor. Farhat Abbas serta empat orang saksi pelapor diklarifikasi penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (23/4) .
Selesai klarifikasi, Farhat memberikan dirinya sendiri serta saksi yg dibawa di tanya lebih kurang 16 pertanyaan oleh penyidik.
” Di tanya kamu memberikan laporan apa? Siapa yg dirugikan? Yg dirugikan itu, namanya kebohongan publik ialah warga, lantas saya jadi calon legislatif sebagai penggabungan partisan Pak Jokowi. Bila berita ini tak disingkap polisi kala itu, karena itu warga bakal tergiring buat memusuhi Jokowi serta team kita (TKN) serta kurangi keyakinan warga pada rezim serta parpol-parpol penggabungan partisan Jokowi, ” katanya di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/4) .
Beberapa pihak yg diadukan Farhat seperti Prabowo, Sandiaga, Hanum Rais, Dahnil Anzar Simandjuntak, Rizal Ramli, Nanik S Deyang serta yang lain dimaksud punyai motif politik dalam perkara ini. Kala poto Ratna Sarumpaet tersebar yg menghadirkan muka abuh serta memar, beberapa pihak terlapor ini mengerjakan jumpa wartawan serta keluarkan pengakuan.
” Selanjutnya Ratna Sarumpaet di pengadilan mengaku ia berbohong. Kan ia tetap berteriak kalau ini politik, bila politik terserang semua dong. Ya memang politik, lantaran mereka buat politik keperluan menggebuk serta jadi pemenang Pemilihan presiden, ” pungkasnya.
Farhat sangat percaya laporannya ini bakal ditambah ke penyelidikan serta Prabowo bakal di panggil jadi terlapor. Menurut Farhat, Prabowo jadi seseorang negarawan selayaknya tak ringan yakin omongan Ratna Sarumpaet. Akan tetapi lantaran udah sudah terburu, karena itu ia mengharapkan ada hukuman hingga ada resiko kapok lantaran pengakuan Prabowo berkenaan perkara Ratna mengakibatkan keonaran ditengah warga.
” Pak Prabowo harusnya jadi seseorang negarawan, jangan sampai ringan yakin, ” tutupnya.