Home / Ekonomi / PT Barata Mencoba Menjalin Kerjasama Dengan PT Freeport

PT Barata Mencoba Menjalin Kerjasama Dengan PT Freeport

PT Barata Mencoba Menjalin Kerjasama Dengan PT Freeport – Bukan sekedar konsentrasi dalam menghasilkan komponen kereta barah, PT Barata Indonesia (Persero) juga mulai merambah bidang lain. Salah satunya, pada bidang tambang serta industri semen.

Berkaitan dengan itu, Barata Indonesia mulai menjajaki hubungan kerja dengan sebagian perusahaan untuk mensuplai komponen perlengkapan tambang seperti crusher serta mills. Satu diantara yang telah cobalah ditawari yaitu PT Freeport Indonesia.

“Untuk bagian tambang, pabrik foundry (pengecoran) kami sudah bekerja bersama dengan PT Antam (Persero) serta PT Bukit Asam (Persero). Sesaat pada Bln. November 2016 tempo hari, kami telah lakukan perbincangan awal dengan PT Freeport untuk hal yang sama, ” kata Direktur Paling utama PT Barata Indonesia (Persero) Silmy Karim, Selasa (7/3/2017).

Hal semacam itu dikerjakan PT Barata Indonesia dalam rencana tingkatkan lokal content yang ada di PT Freeport Indonesia. Dengan harapan, perusahaan yang berkaitan bisa lebih memberdayakan product dalam negeri.

“Sebagai BUMN, kami menyongsong baik hasrat pemerintah itu. Masak perusahaannya di Indonesia, pakainya kontraktor luar negeri. Walau sebenarnya kwalitas pelaksanaan serta product sama. Namun belum hingga ulas tentang nilai investasi, PT Freeport telah seperti saat ini, ” tuturnya.

Silmy meyakini PT Barata Indonesia bakal dapat penuhi baku alat penambangan yang dikehendaki oleh PT Freeport, bila memanglah diakui merajut hubungan kerja nanti. Karena sebagian perlengkapan yang akan di tawarkan, telah dapat dipakai oleh PT Antam serta PT Bukit Asam dengan layak.

“Kami telah siap sesuaikan keperluan perlengkapan PT Freeport untuk under ground mining. Namun mungkin saja untuk tidak sekarang ini, lantaran PT Freeport sendiri juga tengah dihadapkan pada keadaan seperti saat ini (tengah punya masalah), ” papar Silmy.

Lepas dari peluang hubungan kerja dengan PT Freeport Indonesia, Silmy mengakui, pihaknya telah siap wujudkan hubungan kerja dengan Pelindo III untuk pengadaan crane yang ada di lokasi mereka.

“Ini telah dalam step negoisasi, mungkin saja akhir Maret 2017 ini semoga telah clear serta dapat mulai dikerjakan. Dengan nilai investasi yang tengah kami usahakan dikisaran Rp100 sampai 200 miliar, untuk pengadaan 6 unit Rubber Tyred Gantry (RTG) crane yang bakal kami gunakan di pelabuhan punya Pelindo III, ” ujarnya.

About admin