Jangan Sampai Nahan Rasa Buang Air Kecil

Jangan Sampai Nahan Rasa Buang Air Kecil – Menahan buang air kecil, sebagian besar dari Anda tentunya sempat melaksanakannya. Rata-rata, kita terpaksa sekali menahan hasrat buang air kecil waktu lagi tengah adalam perjalanan. Tidak cuman itu, situasi toilet umum yg kadang waktu kurang dijaga kebersihannya juga kerap kali bikin kita malas buat buang air kecil.

Tetapi, waktu ada rasa pingin buang air kecil, seharusnya jangan sampai ditahan. Meskipun remeh, menahan buang air kecil sanggup mendatangkan beberapa persoalan pada badan, sebagai berikut :

1. Buang air kecil di celana
Kandung kemih orang dewasa cuma sanggup menyimpan lebih kurang 400-500 cc cairan. Apabila kandung kemih selalu di isi sampai penuh jadi dengan cara automatic badan dapat keluarkan cairan yg telah tidak sanggup ditampung oleh kandung kemih. Punya arti, Anda dapat buang air kecil tdk pada tempatnya.

2. Kehilangan kebolehan buat tahu kapan mesti buang air kecil
Seseorang dokter di Klinik Kesehatan Naturopathlin, Toronto, Dr. Chamandeep Bali mengemukakan bahwa orang yg terus terusan tunda buang air kecil dapat kehilangan kebolehan kapan mesti buang air kecil.

” Kandung kemih kirim isyarat ke otak kapan saat buat buang air kecil. Tapi, apabila Anda kerapkali melewatkan pesan itu, jadi otak dapat kehilangan kebolehan itu (isyarat buang air kecil) , ” kata Chamandeep

3. Infeksi saluran kemih
Apabila Anda tdk ‘mengosongkan’ kandung kemih dengan cara cukup, bakteri dapat berkembang biak dalam kandung kemih serta membuat infeksi saluran kemih. Infeksi ini berlangsung dikarenakan bakteri udah sukses masuk ke saluran kemih. Gejalanya, seperti sensasi panas pada kandung kemih, nyeri pada pelviks, serta kerapkali buang air kecil.

4. Rusaknya ginjal
Menurut Paka Urologi dari New York, Alex Shteynshlyuger, M. D. , dalam waktu panjang, tunda buang air kecil sanggup membuat rusaknya ginjal. Kandung kemih terjalin dengan saluran beda seperti ginjal. Ginjal bikin urin dari kelebihan air dalam aliran darah.

” Apabila urin jalan kembali pada saluran yg menghubungkan kandung kemih ke ginjal, itu sanggup membuat infeksi, bahkan juga rusaknya ginjal, ” kata Shteynshlyuger.