Home / Berita Umum / Dikabarkan Hilang 5 Hari, 2 Wartawan di Surabaya Ternyata Diamankan Polisi

Dikabarkan Hilang 5 Hari, 2 Wartawan di Surabaya Ternyata Diamankan Polisi

Dikabarkan Hilang 5 Hari, 2 Wartawan di Surabaya Ternyata Diamankan Polisi – Sudah sempat diberitakan hilang lima hari, dua wartawan media bikin di Surabaya sudah didapati keberadaannya. Nyatanya mereka ditangkap polisi.

Ke-2 wartawan itu ialah Achamd Alamudi serta Agus Ridwan. “Sesudah kami susuri serta dapatkan nyatanya ditangkap Direktorat Narkoba Polda Jawa timur,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran, Kamis (6/9/2018).

Sudamiran mengakui pihaknya sudah sempat memberi atensi atas laporan hilangnya ke-2 jurnalis itu. “Laporan awalannya di Polsek Sukomanunggal serta kami tarik lalu kami susuri serta nyatanya kami dapatkan. Bila tengah ditangkap Direktorat Narkoba Polda Jawa timur. Kami telah berupaya mencari optimal, setelah itu silakan konfirmasi ke Polda,” lebih dia.

Berdasar pada surat laporan kepolisian, SKET/3009/IX/2018/Restabes Sby/Sek Skm tertanggal 04 September 2018 jam 21.00 Wib, Alam serta Ridwan tidak didapati keberadaannya, semenjak lima hari paling akhir. Kedua-duanya dilaporkan hilang oleh Agustina, istri Alam ke Polsek Sukomanunggal.

Dalam laporannya, Alam sudah sempat pamitan pada istrinya pada Sabtu (1/9) malam seputar jam 22.00 Wib untuk berjumpa dengan Ridwan serta seorang yang tidak diketahui pelapor. Kedua-duanya pamitan untuk membantu rekan.

Akan tetapi sampai Rabu (4/9) kehadiran kedua-duanya tidak didapati keberadaannya sebelum berita kedua-duanya ditangkap petugas. Info yang dikumpulkan, kedua-duanya sekarang ini diserahkan ke BNNP Jawa timur untuk dikerjakan asessment.

Kabid Humas Polda Jawa timur Kombespol Frans Barung Mangera membetulkan penangkapan ke-2 wartawan itu oleh Ditnarkoba Polda Jawa timur. Mereka berdua ikut serta dalam jaringan masalah narkoba.

“Mereka ikut serta dalam jaringan masalah pengiriman ekstasi dari Belanda. Mereka telah dites urine serta akhirnya positif. Barusan pagi diassessment di BNNP Jawa timur serta hasil rekomnya supaya direhabiitasi di Malang,” kata Barung.

About admin