Jakarta – Cerah serta berwarna. Tersebut kesan pertama saat memijakkan kaki ke kampung kelurahan Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Barat. Situasi di kampung ini jauh dari kesan Jakarta yang macet, penuh sampah, serta semrawut.
Jalanan, tembok bebrapa tempat tinggal warga di kampung ini dicat dengan pelbagai warna. Diperlengkapi sentuhan alur, gambar sampai ciri-khas kartun.
” Baru RT 01 serta 02 yang di cat, karna kan itu yang dekat dermaga serta terlihat oleh wisatawan yang juga akan menyeberang ingin ke pulau, ” tutur Lurah Kamal Muara Dwi Panji di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (19/3).
Sampai kini kesan kumuh serta bau amis ikan yaitu hal yang menempel saat bertandang ke perkampungan nelayan di kampung Muara Kamal. Cacat negatif itu saat ini sudah sukses dirubah. Akhirnya tampak dari meningkatnya jumlah wisatawan yang juga akan menyeberang lewat dermaga Muara Kamal menuju pulau-pulau di Kepulauan Seribu. Sambil menanti kapal berlabuh, wisatawan berkunjung ke kampung pelangi.
” Tujuan kita mengapa ingin cat kampung Muara Kamal ini untuk mendukung pariwisata. Serta akhirnya dapat dibuktikan, waktu weekend jumlah wisatawan yang ingin menyeberang bertambah, sekitaran 200 orang, ” katanya.
Inspirasi kampung pelangi berawal dari gagasan pemerintah DKI Jakarta jadikan lokasi pemukiman kumuh nelayan jadi tujuan wisata. Kampung Muara Kamal diambil jadi kampung percontohan untuk program ini.
” Idenya sesungguhnya datang dari pemerintah bukanlah datang dari saya sendiri, ” tegasnya.
Panji menginginkan jadikan kampung pelangi jadi kampung wisata yang menarik ketertarikan beberapa orang. Dia menginginkan beberapa orang datang untuk lihat warna warni di kampungnya.
Karenanya dia merencanakan mengecat semua kampung dengan tujuan untuk menarik wisatawan.
” Mungkin saja bila telah datang sekali lagi cat sumbangannya kita lanjut cat sekali lagi. Kurang lebih 1 bln. usai bila memanglah ada peralatannya, ” katanya.